Solusi Dokter

6 Penyebab Kejang pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Kejang terjadi ketika otot tubuh berkontraksi dan rileks secara cepat dan berulang akibat gangguan aktivitas listrik di otak. Kondisi ini dapat memengaruhi kesadaran, perilaku, serta gerakan tubuh, biasanya berlangsung beberapa detik hingga menit. Meskipun sering muncul sejak masa kanak-kanak, kejang juga bisa mulai terjadi di usia dewasa.

Kejang pada orang dewasa dapat berupa kejang tonik-klonik, yang ditandai dengan kekakuan tubuh diikuti gerakan kejang. Terkadang, kondisi ini menyebabkan lidah tergigit hingga terjadi perdarahan di mulut. Jenis kejang lainnya bisa berupa gerakan abnormal di satu sisi tubuh, tatapan kosong, gerakan mengunyah, atau aktivitas motorik tanpa tujuan.

6 Penyebab Kejang pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya
6 Penyebab Kejang pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Mengenali penyebab kejang sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Beberapa faktor yang dapat memicu kejang pada usia dewasa:
Infeksi Sistem Saraf Pusat

Infeksi parah yang menyerang otak dan sistem saraf pusat akibat bakteri, virus, atau parasit dapat memicu kejang berulang. Infeksi ini menyebabkan peradangan dan perubahan aktivitas listrik otak. Beberapa contoh infeksi yang berisiko menyebabkan kejang meliputi:

  • Tuberkulosis yang menyerang sistem saraf pusat
  • Meningitis dan ensefalitis
  • Abses otak
  • Malaria serebral
  • Infeksi parasit seperti neurocysticercosis (infeksi akibat larva cacing pita)
Baca Juga  4 Jenis Epilepsi dan Gejala yang Mungkin Terjadi
Tumor Otak

Kejang sering kali menjadi gejala awal dari adanya tumor atau kanker otak. Tekanan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan tumor dapat memicu aktivitas listrik abnormal di otak. Jenis tumor yang paling sering dikaitkan dengan kejang antara lain:

  • Glioblastoma
  • Astrositoma
  • Meningioma
Cedera Kepala

Cedera otak traumatis akibat kecelakaan atau benturan dapat menyebabkan kejang dalam hitungan jam, hari, atau bahkan minggu setelah kejadian. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan kejang pasca-cedera meliputi:

  • Usia di atas 65 tahun
  • Cedera berat yang menyebabkan perdarahan di otak
  • Gangguan akibat kecanduan alkohol kronis
Penyakit Kardiovaskular

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti stroke dan hipertensi, dapat memicu ketidakseimbangan suplai darah ke otak, yang berisiko menyebabkan kejang.

Faktor Gaya Hidup

Pola hidup yang tidak sehat juga berkontribusi terhadap risiko kejang. Beberapa faktor pemicu yang sering terjadi antara lain:

  • Konsumsi alkohol berlebihan atau penghentian alkohol secara mendadak
  • Kebiasaan merokok berat
  • Konsumsi kafein berlebih yang mempengaruhi aktivitas listrik otak
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
Etheral bharata
Stres dan Depresi

Stres berkepanjangan dapat memicu kejang non-epileptik atau pseudoseizure, yang disebabkan oleh gangguan psikologis, bukan aktivitas listrik abnormal di otak. Pseudoseizure sering kali dikaitkan dengan kondisi mental tertentu seperti gangguan kecemasan atau trauma psikologis.

Baca Juga  SUDEP: Komplikasi Langka Epilepsi yang Dapat Berakibat Fatal
Cara Mengatasi Kejang pada Orang Dewasa

Jika Anda mengalami kejang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan menghindari cedera. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Jauhkan diri dari benda berbahaya seperti furnitur atau peralatan berat
  • Berbaring di tempat aman dan alasi kepala dengan sesuatu yang lembut
  • Jika sedang mengemudi, segera berhenti di tempat yang aman
Pemeriksaan Medis yang Diperlukan:
  • Riwayat kesehatan: Untuk menentukan apakah gejala benar-benar kejang atau kondisi lain.
  • Pemeriksaan fisik: Menilai kondisi neurologis pasien.
  • Pemeriksaan penunjang: Seperti EEG (Electroencephalography) untuk mendeteksi aktivitas listrik otak, serta CT scan atau MRI kepala jika diduga ada kelainan struktural.
Pengobatan Kejang pada Dewasa

Penanganan kejang tergantung pada penyebabnya. Jika kejang disebabkan oleh gangguan metabolik, maka kondisi metabolik tersebut harus ditangani terlebih dahulu. Sementara itu, kejang akibat gangguan otak dapat diatasi dengan obat-obatan antiepilepsi yang disesuaikan dengan jenis kejang, usia, dan kondisi pasien.

Untuk mengobati epilepsi dewasa, direkomendasikan mengonsumsi Etheral Bharata. Etheral Bharata mengandung ekstrak Centella Asiatica yang berguna untuk membantu mengobati epilepsi orang dewasa. Etheral Bharata merupakan rekomendasi Obat epilepsi yang aman dan bebas dari efek samping.

Kenali 10 Pemicu Epilepsi Kambuh dan Cara Mencegahnya!

Untuk mendapatkan Etheral Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.

Postingan Terkait

Epilepsi dan Kejang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengelola dengan Tepat
Epilepsi dan Kejang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengelola dengan Tepat
Kenali 10 Pemicu Epilepsi Kambuh dan Cara Mencegahnya!
Kenali 10 Pemicu Epilepsi Kambuh dan Cara Mencegahnya!
SUDEP: Komplikasi Langka Epilepsi yang Dapat Berakibat Fatal
SUDEP: Komplikasi Langka Epilepsi yang Dapat Berakibat Fatal
4 Tipe Epilepsi dan Gejala yang Mungkin Terjadi
4 Jenis Epilepsi dan Gejala yang Mungkin Terjadi
etheral bharata
Apakah Epilepsi Menular? Ini Penjelasannya
Mengenal Fakta Seputar Epilepsi, Gangguan Otak yang Dapat Dicegah
Mengenal Fakta Seputar Epilepsi, Gangguan Otak yang Dapat Dicegah

Semua Postingan