Solusi Dokter

Mengenal Epilepsi: Penyebab, Gejala, dan Cara Menghadapinya

Epilepsi merupakan kondisi yang ditandai dengan kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh akibat gangguan pada pola aktivitas listrik di otak. Penyakit ini tidak menular dan dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat dan konsisten.

Seseorang dianggap mengalami epilepsi apabila ia mengalami lebih dari satu kali kejang tanpa adanya penyebab yang jelas. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, meskipun lebih sering dimulai pada masa kanak-kanak atau setelah usia 60 tahun.

Mengenal Epilepsi: Penyebab, Gejala, dan Cara Menghadapinya
Mengenal Epilepsi: Penyebab, Gejala, dan Cara Menghadapinya
Penyebab dan Faktor Risiko Epilepsi

Epilepsi disebabkan oleh gangguan pada aktivitas listrik di otak. Meskipun banyak penyebab epilepsi yang masih dalam penelitian, beberapa faktor yang diduga berperan meliputi:

  • Cedera kepala
  • Malformasi arteri vena
  • Meningitis
  • HIV/AIDS
  • Cerebral palsy
  • Sindrom Down
  • Neurofibromatosis

Selain itu, terdapat kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita epilepsi, seperti:

  • Kelahiran prematur
  • Gangguan otak sejak lahir
  • Hipoksia saat kelahiran
  • Diabetes gestasional
  • Perdarahan otak
  • Tumor otak
  • Riwayat epilepsi dalam keluarga
  • Stroke
  • Penyakit Alzheimer
  • Penyalahgunaan NAPZA, seperti kokain
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Demensia
  • Infeksi selama kehamilan yang merusak otak janin
Baca Juga  4 Jenis Epilepsi dan Gejala yang Mungkin Terjadi
Gejala Epilepsi

Kejang merupakan gejala utama epilepsi. Kejang pada penderita epilepsi dibagi menjadi dua jenis: kejang total dan kejang parsial. Kejang total melibatkan seluruh tubuh dan terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kejang tonik-klonik, yang ditandai dengan gerakan kejang, lidah tergigit, dan kesulitan bernapas.
  • Kejang absans, ditandai dengan tatapan kosong, hilangnya kesadaran diri, dan tidak mengingat kejadian sekitar.
  • Kejang atonik, yang menyebabkan tubuh menjadi lemas, penurunan kesadaran, dan pingsan.
  • Kejang mioklonik, yang melibatkan gerakan otot tiba-tiba di lengan.

Sementara itu, kejang parsial hanya memengaruhi sebagian tubuh dan terdiri dari:

  • Kejang parsial sederhana, yang terjadi tanpa penurunan kesadaran.
  • Kejang parsial kompleks, yang mengakibatkan penurunan kesadaran, tatapan kosong, dan gerakan berulang seperti menggosok tangan atau mengunyah.
Etheral bharata
Kapan Harus Ke Dokter

Segera konsultasikan ke dokter atau pergi ke IGD jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit. Pemeriksaan juga penting jika kejang berulang terjadi, pasien cedera saat kejang, atau pasien memiliki kondisi lain seperti diabetes atau sedang hamil.

Pencegahan Epilepsi

Walaupun penyebab pasti epilepsi belum ditemukan, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga
  • Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang
  • Menggunakan perlindungan seperti helm atau sabuk pengaman saat beraktivitas
  • Menghindari merokok dan alkohol
  • Melakukan pemeriksaan rutin saat hamil untuk mengurangi risiko epilepsi pada bayi.
Baca Juga  Apakah Epilepsi Menular? Ini Penjelasannya

Diagnosis Epilepsi

Dokter akan memberikan pertolongan pertama jika pasien mengalami kejang. Setelah pasien stabil, pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan, seperti:

  • Elektroensefalografi (EEG) untuk memantau aktivitas listrik otak.
  • Pemindaian MRI dan CT scan untuk melihat kelainan pada otak.
  • Tes darah untuk mengetahui apakah ada kondisi lain yang menyebabkan epilepsi.
Pengobatan Epilepsi

Pengobatan bertujuan untuk mengontrol gejala epilepsi melalui berbagai pendekatan, termasuk terapi, obat-obatan, diet, dan operasi.

untuk menjalani terapi seperti:

  • Stimulasi saraf vagus
  • Deep brain stimulation
  • Neurostimulasi responsif
  • Diet ketogenik, yang menggunakan pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat, efektif terutama pada anak-anak.

Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengurangi frekuensi dan intensitas kejang, antara lain:

  • Asam valproate
  • Lamotrigine
  • Levetiracetam
  • Topiramate
  • Carbamazepine

Untuk mengobati epilepsi, direkomendasikan mengonsumsi Etheral Bharata. Etheral Bharata mengandung ekstrak Centella Asiatica yang berguna untuk membantu mengobati epilepsi. Etheral Bharata merupakan rekomendasi Obat epilepsi yang aman dan bebas dari efek samping.

Kenali 10 Pemicu Epilepsi Kambuh dan Cara Mencegahnya!

Untuk mendapatkan Etheral Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.

Postingan Terkait

Epilepsi dan Kejang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengelola dengan Tepat
Epilepsi dan Kejang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengelola dengan Tepat
Kenali 10 Pemicu Epilepsi Kambuh dan Cara Mencegahnya!
Kenali 10 Pemicu Epilepsi Kambuh dan Cara Mencegahnya!
SUDEP: Komplikasi Langka Epilepsi yang Dapat Berakibat Fatal
SUDEP: Komplikasi Langka Epilepsi yang Dapat Berakibat Fatal
4 Tipe Epilepsi dan Gejala yang Mungkin Terjadi
4 Jenis Epilepsi dan Gejala yang Mungkin Terjadi
etheral bharata
Apakah Epilepsi Menular? Ini Penjelasannya
Mengenal Fakta Seputar Epilepsi, Gangguan Otak yang Dapat Dicegah
Mengenal Fakta Seputar Epilepsi, Gangguan Otak yang Dapat Dicegah

Semua Postingan