Epilepsi adalah kondisi yang dapat mempengaruhi siapa saja, menyebabkan penderitanya mengalami kejang-kejang berulang tanpa peringatan. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan pada sel otak yang mengakibatkan aktivitas listrik yang tidak terkendali, menciptakan gejala yang bisa bervariasi antar individu. Kejang yang terjadi pun tidak selalu sama, tergantung pada jenis epilepsi yang dialami.
Mengenali berbagai jenis epilepsi sangat penting karena dapat membantu proses diagnosis yang lebih tepat. Dengan mengetahui jenis kejang yang dialami, pengobatan yang sesuai pun dapat ditentukan, memberikan harapan bagi penderita untuk mengelola kondisi ini dengan lebih baik.

- Epilepsi Umum Epilepsi umum merupakan jenis kejang yang mempengaruhi kedua sisi otak sekaligus. Kejang umum ini terdiri dari beberapa variasi, antara lain:
- Kejang Absen: Penderita akan kehilangan kesadaran sejenak dan tampak seperti sedang melamun, disertai gerakan otot kecil, seperti berkedip atau mengunyah bibir. Biasanya terjadi pada anak-anak dan berlangsung hanya beberapa detik.
- Kejang Mioklonik: Terjadi sentakan atau kedutan otot yang singkat, seringkali pada pagi hari, dan umumnya dialami saat masa remaja.
- Kejang Tonik: Kekakuan otot dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti lengan atau kaki, dan dapat menyebabkan penderita terjatuh. Kejang ini sering disertai dengan kesadaran yang tetap utuh.
- Kejang Klonik: Ditandai dengan gerakan otot yang berirama, biasanya di bagian wajah, leher, dan lengan.
- Kejang Tonik-Klonik: Merupakan gabungan dari kejang tonik dan klonik yang menyebabkan otot menjadi kaku, disertai gerakan otot yang berulang, dan sering disertai dengan kehilangan kesadaran. Kejang Atonik: Penderita kehilangan kendali atas otot, yang menyebabkan tubuh terkulai, bahkan bisa jatuh mendadak.
- Epilepsi Fokal Pada epilepsi fokal, kejang terjadi di satu sisi otak dan dapat menyerupai gejala penyakit lain, seperti migrain atau gangguan tidur. Epilepsi fokal adalah yang paling umum, mencakup sekitar 60% kasus epilepsi. Jenis kejang fokal meliputi:
- Kejang Sadar Onset Fokal: Penderita tetap sadar selama kejang, namun dapat mengalami gejala seperti perubahan indera atau sensasi pusing.
- Kejang Gangguan Kesadaran Fokal: Penderita kehilangan kesadaran atau merasa bingung, sering disertai dengan gerakan berulang seperti menggosok tangan atau kedipan mata.
- Kejang Motorik Fokal: Penderita akan mengalami gerakan terbatas, seperti kedutan atau berjalan tanpa kontrol.
- Kejang Non-motorik Fokal: Tidak ada gerakan tubuh, tetapi penderita dapat mengalami perubahan emosional atau perasaan aneh, seperti jantung berdebar atau merasa merinding.

Epilepsi Gabungan Umum dan Fokal Jenis epilepsi ini menggabungkan kejang-kejang umum dan fokal, sehingga penderita dapat mengalami berbagai kombinasi kejang, baik yang terjadi bersamaan atau terpisah. Jenis kejang yang paling sering ditemukan adalah kejang tonik-klonik, mioklonik, dan absen.
Epilepsi Onset Tidak Diketahui Jenis epilepsi ini terjadi ketika kejang terjadi, tetapi tidak diketahui jenis kejangnya, terutama jika penderita mengalami kejang sendirian. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk memastikan penanganan yang sesuai, dan pengamatan orang lain terhadap gejala yang muncul dapat membantu tenaga medis untuk menentukan perawatan yang tepat.
Tips Mengatasi Epilepsi Dewasa
Untuk mengobati epilepsi, direkomendasikan mengonsumsi Etheral Bharata. Etheral Bharata mengandung ekstrak Centella Asiatica yang berguna untuk membantu mengobati epilepsi. Etheral Bharata merupakan rekomendasi Obat epilepsi yang aman dan bebas dari efek samping.

Untuk mendapatkan Etheral Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.