Sifilis pada pria umumnya berkembang bertahap, dimulai dari luka kecil di kulit hingga munculnya kutil di sekitar area kelamin. Memahami berbagai tanda penyakit ini penting, karena sering kali baru terdeteksi saat sudah memasuki fase lanjut.

Berikut ini adalah ciri ciri sifilis pada pria berdasarkan tahapan infeksinya:

1. Luka di Area Penis dan Anus

Pada fase awal (primer), biasanya muncul luka di penis atau area sekitar anus. Luka berbentuk bulat kecil, terasa keras saat disentuh, dan tidak terasa sakit. Selain di penis dan anus, luka juga bisa muncul di tangan, bibir, tenggorokan, atau rektum. Luka ini biasanya bertahan 3–6 minggu lalu menghilang sendiri, tetapi bukan berarti infeksinya sembuh. Selama belum ditangani, penderita tetap berpotensi menularkan penyakit ini.

2. Ruam Kulit

Pada tahap sekunder, ruam kemerahan sering muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam ini tidak gatal, sehingga sering kali tidak disadari. Biasanya ruam berlangsung 2–6 minggu dan dapat hilang tanpa pengobatan.

3. Gejala Seperti Flu

Sifilis juga bisa menimbulkan gejala mirip flu, seperti pilek, bersin, demam ringan, dan sakit tenggorokan. Kondisi ini kerap dianggap sepele karena mirip penyakit ringan. Gejala lain yang mungkin dirasakan meliputi nyeri otot, sendi, tubuh terasa lemas, dan pusing yang datang dan pergi.

4. Rambut Rontok

Rambut rontok tidak beraturan juga bisa menjadi tanda sifilis, dikenal sebagai alopecia syphilitica. Menurut studi di Baylor University Medical Center Proceedings, sekitar 3–7% kasus sifilis sekunder mengalami kerontokan rambut. Kondisi ini sulit dikenali karena mirip dengan kebotakan akibat faktor lain.

Tips SolusiDokter: Jangan abaikan sifilis! Gejalanya bisa muncul tanpa disadari mulai dari luka di area kelamin, ruam kulit, keluhan mirip flu, hingga rambut rontok tak wajar. Penanganan cepat sangat penting sebelum infeksi berkembang lebih parah.
Mau Tau Solusi Aman & Alami? Klik di Sini

5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembesaran kelenjar getah bening sering kali menjadi salah satu ciri sifilis. Kelenjar yang membengkak terasa keras, kenyal, dan agak nyeri, umumnya di leher, ketiak, atau selangkangan. Biasanya disertai gejala lain seperti demam, kelelahan, dan berat badan turun.

6. Muncul Kutil di Area Kelamin

Pada sebagian penderita sifilis sekunder, bisa muncul benjolan mirip kutil di sekitar kelamin, yang disebut condyloma lata.
Menurut NIH, sekitar 50% penderita sifilis mengalami gejala ini. Kutil ini berbentuk bulat, tepi jelas, berwarna merah muda dengan bagian tengah lebih kemerahan.

7. Masalah Saraf dan Jantung

Jika tidak segera diobati, sifilis bisa memicu komplikasi yang menyerang organ vital seperti otak dan jantung. Jika sampai ke otak (neurosifilis), gejalanya bisa berupa sakit kepala, kelelahan otot, dan mudah lupa. Jika menyerang pembuluh darah besar, terutama aorta, bisa berujung pada gangguan jantung serius.

8. Gangguan Penglihatan dan Pendengaran

Sifilis juga berpotensi memengaruhi mata dan telinga. Jika mengenai mata, gejalanya berupa nyeri, penglihatan kabur, mata sensitif cahaya, bahkan risiko kebutaan. Jika menyerang telinga, bisa menimbulkan vertigo, gangguan keseimbangan, tinnitus (telinga berdenging), hingga tuli sebagian atau total.

Rekomendasi SolusiDokter: Jangan anggap ringan sifilis! Infeksinya bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar, kutil di area kelamin, bahkan menyerang otak, jantung, mata, dan telinga. Pemeriksaan dini dan gunakan herbal alami sangat penting untuk mencegah dampak serius yang sulit ditangani.
Ketahui Lebih Lanjut Klik di Sini

Sifilis bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi ini dapat berkembang dan menyebabkan komplikasi serius pada organ vital, mulai dari sistem saraf, jantung, hingga penglihatan dan pendengaran.

Jika Anda mengalami ciri ciri sifilis, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Deteksi dini dan pengobatan yang cepat adalah langkah terbaik untuk mencegah dampak berkelanjutan.

Sebagai pendamping pengobatan medis, Anda juga bisa mempertimbangkan Triganos Bharata, herbal alami yang diformulasikan dari ekstrak Orthosiphon Aristatus Herba dan Phyllanthus Niruri Herba. Kandungan herbal ini dipercaya membantu mendukung daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan organ vital di tengah proses pemulihan.

Ingin tahu apakah Triganos Bharata cocok untuk Anda?

Untuk mendapatkan Triganos Bharata, Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.