Ejakulasi dini adalah kondisi ketika pria mencapai ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan, biasanya kurang dari 1 menit setelah penetrasi atau bahkan sebelum hubungan seksual dimulai. Kondisi ini sangat umum dan dapat dialami pria di segala usia.
Meski tidak membahayakan fisik, ejakulasi dini bisa menimbulkan stres, rasa bersalah, menurunkan kepercayaan diri, dan memengaruhi keharmonisan hubungan.
Ejakulasi dini dapat terjadi karena kombinasi faktor fisik, psikologis, hingga kebiasaan sehari-hari. Memahami penyebabnya adalah langkah awal untuk mengendalikan dan mengatasi kondisi ini.

Table of Contents
TogglePenyebab Ejakulasi Dini
1. Faktor Psikologis
Ini adalah penyebab paling sering, terutama pada pria usia produktif. Termasuk di dalamnya:
- Kecemasan berlebihan saat berhubungan
- Ketakutan tidak memuaskan pasangan
- Stres kerja dan tekanan hidup
- Pengalaman seksual buruk di masa lalu
- Konflik dengan pasangan
- Rasa bersalah atau kurang percaya diri
Ketika pikiran tegang, tubuh bereaksi lebih cepat sehingga kontrol ejakulasi menurun.
Tips SolusiDokter: Untuk membantu mengatasi ejakulasi dini akibat faktor psikologis, coba tenangkan pikiran sebelum berhubungan, kelola kecemasan dan rasa takut tidak memuaskan pasangan, kurangi stres kerja, serta bangun komunikasi yang jujur dan hangat dengan pasangan. Semakin rileks dan percaya diri, kontrol ejakulasi biasanya akan lebih baik.
Informasi Selengkapnya Klik di sini
2. Sensitivitas Berlebih pada Penis
Beberapa pria memiliki sensitivitas tinggi pada glans penis sehingga rangsangan seksual sangat cepat mencapai puncak.
3. Gangguan Hormon
Ketidakseimbangan hormon seperti testosteron rendah dapat memengaruhi kontrol seksual dan meningkatkan risiko ejakulasi lebih cepat.
4. Disfungsi Ereksi (Impotensi)
Pria yang sulit mempertahankan ereksi biasanya ingin segera menyelesaikan hubungan sebelum ereksi hilang — sehingga menyebabkan pola ejakulasi yang lebih cepat.
5. Peradangan atau Infeksi Prostat
Prostatitis dapat membuat ejakulasi terasa lebih cepat dan lebih sensitif dari biasanya.
6. Gangguan pada Sistem Saraf
Kerusakan saraf akibat diabetes, cedera tulang belakang, atau penyakit tertentu dapat mengganggu mekanisme kontrol ejakulasi.
7. Kebiasaan Seksual yang Tidak Sehat
Beberapa kebiasaan buruk dapat memicu ejakulasi dini, seperti:
- Masturbasi terlalu cepat
- Terlalu sering menonton konten dewasa
- Jarang berhubungan intim
- Kebiasaan terburu-buru saat berhubungan
Kebiasaan ini membuat tubuh “belajar” untuk ejakulasi cepat.
8. Faktor Genetik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi dini dapat diturunkan, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.
Dampak Impotensi Bila Tidak Diatasi
Jika dibiarkan, impotensi dapat menyebabkan:
- Masalah hubungan dengan pasangan
- Stres emosional
- Menurunnya kualitas hidup
- Depresi
- Penurunan gairah seksual
- Ketegangan dalam rumah tangga
Penanganan tepat waktu sangat membantu memulihkan fungsi seksual dan kepercayaan diri.
Rekomendasi SolusiDokter: Untuk dukungan alami dalam meningkatkan kontrol ejakulasi dan stamina seksual, Anda dapat menggunakan Vigarex Bharata yang mengandung Eurycoma Longifolia Radix Ekstrak. Herbal ini membantu menaikkan testosteron, memperkuat ereksi, mengurangi stres dan kecemasan pemicu ejakulasi dini, serta meningkatkan libido dan vitalitas pria.
Informasi Selengkapnya Klik di sini
Ejakulasi dini bukan kondisi permanen dan dapat diatasi dengan pola hidup sehat, komunikasi baik dengan pasangan, serta dukungan herbal alami seperti Vigarex Bharata untuk membantu meningkatkan hormon, stamina, dan kontrol rangsangan.
Ingin tahu bagaimana Vigarex Bharata membantu mengatasi impotensi secara alami?


Itulah pembahasan seputar Ejakulasi Dini & Penyebab Ejakulasi Dini. Jika Anda mencari solusi herbal terpercaya, Vigarex Bharata bisa menjadi pilihan. Dapatkan informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya, lakukan pencarian di Google.
Referensi :
Alodokter. Diakses 2025. Ejakulasi Dini – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi.
Mayo Clinic. Diakses 2025. Premature Ejaculation – Causes.
World Health Organization (WHO). Diakses 2025. Male Sexual Dysfunction and Health.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses 2025. Men’s Sexual Health Overview.
















