Pernah dengar istilah penyakit gula atau kencing manis?
Banyak orang menganggapnya hanya karena “kebanyakan makan manis”. Padahal, penyakit ini jauh lebih kompleks dan berbahaya kalau diabaikan.

Table of Contents
ToggleApa Sebenarnya Penyakit Gula Itu?
Penyakit gula, atau yang dalam medis disebut diabetes, adalah kondisi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah meningkat di atas batas normal.
Glukosa sebenarnya penting sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Tapi masalah muncul ketika tubuh tidak mampu mengangkut gula darah ke dalam sel dengan efektif.
Kenapa bisa begitu? Karena hormon insulin, yang berfungsi membawa gula ke sel tubuh, tidak cukup diproduksi atau tidak bekerja dengan baik.
Akibatnya, gula menumpuk di dalam darah, bukan digunakan sebagai energi.
Tips SolusiDokter: Minum air putih cukup setiap hari bantu jaga kadar gula darah tetap stabil.
Cari Tahu Selengkapnya Klik di sini
Kenapa Penyakit Gula Berbahaya?
Kalau kadar gula tinggi dibiarkan terlalu lama, bisa timbul komplikasi serius.
Beberapa dampaknya antara lain:
- Kerusakan ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal.
- Masalah penglihatan seperti penglihatan kabur hingga kebutaan.
- Gangguan saraf yang membuat tangan dan kaki terasa kesemutan atau mati rasa.
- Penyakit jantung dan stroke, akibat pembuluh darah tersumbat.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, kasus penyakit gula di Indonesia meningkat setiap tahun, menjadikannya salah satu masalah kesehatan utama yang perlu diwaspadai.
Tanda-Tanda Tubuh Mulai Mengalami Penyakit Gula
Awalnya mungkin terlihat ringan dan sering diabaikan, tapi beberapa gejala berikut bisa jadi sinyal tubuhmu:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Cepat haus dan lapar meski baru makan.
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
- Luka sulit sembuh.
- Penglihatan kabur.
- Tubuh cepat lelah dan mudah mengantuk.
Kalau kamu mengalami beberapa tanda di atas, sebaiknya segera periksa kadar gula darah ke dokter atau klinik terdekat.
Siapa yang Berisiko Mengalami Penyakit Gula?
Kamu berisiko lebih tinggi jika:
- Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.
- Kelebihan berat badan (obesitas).
- Jarang berolahraga atau kurang aktif.
- Sering stres dan tidur tidak teratur.
- Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Tapi kabar baiknya, penyakit gula bisa dicegah dan dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sederhana.
Rekomendasi SolusiDokter: Selain konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, kamu juga bisa mempertimbangkan dukungan alami dari bahan herbal untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Informasi Selengkapnya Klik di sini
Cara Mengendalikan dan Mencegah Penyakit Gula
Langkah awalnya bukan obat kimia, tapi kesadaran dan kebiasaan sehari-hari.
Berikut tips yang bisa kamu mulai dari sekarang:
- Jaga pola makan: kurangi gula tambahan dan perbanyak serat.
- Rutin bergerak: olahraga ringan 30 menit per hari sudah cukup.
- Cukup minum air putih: bantu tubuh menstabilkan kadar gula.
- Kelola stres: jangan biarkan stres membuat hormon tidak seimbang.
- Tidur cukup: tubuh butuh waktu untuk memperbaiki sistem metabolisme.
Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan dukungan alami dari suplemen herbal seperti Glucacare Bharata, yang membantu menstabilkan gula darah dan mendukung metabolisme tubuh secara alami tanpa efek samping obat kimia.
Ingin tahu bagaimana Glucacare Bharata membantu mengobati penyakit gula secara alami?


Itulah pembahasan seputar Penyakit Gula. Jika Anda mencari solusi herbal terpercaya, Glucacare Bharata bisa menjadi pilihan. Dapatkan informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya, lakukan pencarian di Google.
Referensi:
- Alodokter. Diakses 2025. Diabetes – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
- Halodoc. Diakses 2025. Kenali Tanda-Tanda dan Penyebab Penyakit Gula Darah Tinggi.
- Mayo Clinic. Diakses 2025. Diabetes – Symptoms and Causes.
- World Health Organization (WHO). Diakses 2025. Diabetes.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses 2025. Diabetes – What Is Diabetes?
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses 2025. Laporan Prevalensi Diabetes di Indonesia.















