Bulking adalah salah satu fase penting dalam proses pembentukan otot. Di tahap ini, kamu perlu mengonsumsi lebih banyak kalori dari pada biasanya, dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya jelas: meningkatkan kekuatan sekaligus menambah massa otot.

Kalori ekstra yang kamu konsumsi akan digunakan tubuh sebagai bahan bakar utama untuk membentuk otot. Namun, kebutuhan kalori tiap orang bisa berbeda, tergantung pada berbagai faktor seperti usia, tingkat aktivitas fisik, jenis kelamin, hingga faktor genetik.
Table of Contents
ToggleBagaimana Cara Melakukan Bulking yang Benar?
Secara umum, seorang pria yang menjalani bulking bisa mengonsumsi sekitar 3.800 kalori per hari, sementara wanita sekitar 3.200 kalori. Periode bulking biasanya berlangsung antara 4 hingga 6 bulan.
Namun perlu diingat, jika dilakukan sembarangan, bulking bisa berujung pada penumpukan lemak. Agar berat badan yang naik adalah massa otot dan bukan lemak, simak beberapa tips bulking berikut ini:
Hitung Kebutuhan Kalorimu dengan Tepat
Dasar dari bulking adalah menambah kalori harian sekitar 10-20% lebih banyak dari kebutuhan dasar tubuhmu. Jadi, sebelum mulai, pastikan kamu tahu berapa kalori yang dibutuhkan tubuhmu untuk menjaga berat badan, lalu tambahkan dari angka tersebut sesuai target bulking.
Tips SolusiDokter: Jangan asal makan! Hitung dulu kebutuhan kalorimu secara akurat, lalu atur menu harian sesuai target. Dukung juga dengan nutrisi dari dalam agar proses pembentukan massa otot berjalan optimal.
Ketahui Nutrisi dari dalam Klik di sini
Hindari Pola Makan Asal-asalan
Bulking bukan berarti makan sembarangan. Fokuslah pada makanan bergizi seimbang. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, minuman bersoda, dan makanan instan. Kualitas makanan tetap jadi prioritas agar nutrisi benar-benar menunjang pembentukan otot dan menjaga kesehatan organ tubuh.
Pastikan Asupan Kalori Tercapai
Mencapai target kalori harian adalah kunci sukses dalam bulking. Jadi, selain memilih makanan bernutrisi, pastikan porsinya mencukupi kebutuhan kalorimu. Tanpa asupan berlebih, tubuh tidak akan bisa membentuk otot secara optimal.
Fokus pada Karbohidrat, Bukan Lemak
Saat menjalani bulking, karbohidrat sangat penting karena membantu meningkatkan kadar insulin setelah olahraga dan menyalurkan glikogen ke otot. Penyimpanan glikogen yang baik juga bikin tubuh lebih sensitif terhadap insulin, sehingga bisa membantu mencegah penumpukan lemak.
Konsumsi Serat Secukupnya
Serat sangat membantu menjaga sistem pencernaan dan membuat kamu kenyang lebih lama. Tapi, jangan sampai berlebihan karena bisa membuatmu terlalu cepat kenyang dan susah mencapai target kalori. Gabungkan serat dengan karbohidrat, jus buah, atau suplemen agar tetap seimbang.
Atur Jadwal dan Pola Makan Tambahan
Timing juga penting dalam bulking. Tambahkan asupan kalori, terutama karbohidrat, di sekitar waktu kamu berolahraga. Saat tidak beraktivitas berat, kamu bisa mengurangi sedikit porsinya agar tidak ada kalori berlebih yang berisiko disimpan sebagai lemak.
Dengan perencanaan yang tepat, bulking bisa jadi strategi efektif untuk membentuk tubuh ideal-kuat, berisi, dan tetap sehat.
Pilih Suplemen dengan Bijak
Suplemen bisa menjadi pendukung penting dalam pembentukan otot. Namun, tidak semua suplemen aman bagi Anda yang sedang menjaga kadar gula darah. Produk diluaran biasanya sering kali mengandung gula tinggi dan bahan tambahan seperti maltodextrin, yang justru dapat memicu lonjakan gula darah.
Agar tetap aman dan efektif, berikut tips memilih suplemen:
- Pilih whey protein murni, seperti jenis isolat atau konsentrat, tanpa tambahan gula.
- Hindari kandungan maltodextrin atau pemanis buatan.
- Periksa label nutrisi dengan saksama, utamakan produk dengan indeks glikemik rendah.
Rekomendasi SolusiDokter: Bulking sehat butuh lebih dari sekadar kalori-tubuh juga perlu dukungan dari dalam agar otot terbentuk tanpa lemak berlebih. Fetamax Bharata dengan ekstrak temulawak bantu optimalkan metabolisme dan pemulihan otot secara alami.
Ini Rekomendasinya Klik di sini
Solusi Aman dan Sehat? Coba Fetamax Bharata!
Sebagai suplemen herbal modern, Fetamax Bharata hadir untuk mendukung proses bulking secara sehat dan efisien.
Dengan kandungan temulawak murni pilihan, Fetamax Bharata bekerja dari dalam-membantu meningkatkan metabolisme protein, mempercepat pemulihan otot setelah latihan, serta mendukung penyerapan nutrisi dan kesehatan sistem pencernaan. Fetamax Bharata bukan sekadar pelengkap, tetapi solusi alami untuk membantu pembentukan massa otot tanpa penumpukan lemak berlebih.
Ketahui apakah Fetamax Bharata cocok untuk fase bulkingmu?


Itulah bahasan dan rekomendasi untuk mendukung Bulking untuk pembentukan massa otot yang bisa kamu coba. Jika kamu tertarik dengan Fetamax Bharata, suplemen herbal yang diformulasikan untuk mendukung pembentukan otot dan stamina tubuh secara alami, kamu bisa mencari informasi lebih lanjut melalui Marketplace terpercaya, melakukan pencarian di Google, atau langsung Cek Di Sini.

Referensi :
National Strength and Conditioning Association (NSCA). Diakses pada 2021. Nutritional Strategies for Bulking and Cutting
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Bulking vs. Cutting: What’s the Difference?
Journal of the International Society of Sports Nutrition (JISSN). Diakses pada 2020. Position Stand: Nutrition and Athletic Performance
American College of Sports Medicine. Diakses pada 2020. Nutrition for Muscle Building and Fat Loss
WebMD. Diakses pada 2021. Healthy Eating: How to Bulk Up Without Gaining Fat
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. The Importance of Protein in Muscle Growth
Journal of Applied Physiology. Diakses pada 2021. The Role of Carbohydrates in Post-Exercise Recovery
Academy of Nutrition and Dietetics. Diakses pada 2020. Sports Nutrition for Strength Training
Sports Nutrition Review. Diakses pada 2021. Bulking Without Gaining Excess Fat: Key Nutritional Tips
National Institute of Health (NIH). Diakses pada 2021. Impact of Diet on Muscle Mass and Strength.