Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap asam urat, karena gejalanya sering kali samar. Sebelum kondisinya memburuk, penting untuk mengenali ciri ciri asam urat berikut ini.
Ciri Ciri Asam Urat
1. Nyeri di Jempol Kaki
Salah satu tanda paling khas dari asam urat adalah rasa nyeri di sekitar jempol kaki. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari pola makan, gangguan metabolisme, hingga faktor genetik. Kristal asam urat cenderung menumpuk di area yang lebih dingin seperti jempol kaki karena letaknya jauh dari jantung dan perlahan menyebabkan pembengkakan tanpa disadari.
2. Nyeri di Pergelangan, Lutut, atau Siku
Selain jempol kaki, rasa nyeri dan bengkak juga dapat muncul di pergelangan tangan, pergelangan kaki, lutut, atau siku. Asam urat menyerang bagian sendi, dan keluhannya sering mirip dengan radang sendi (rheumatoid arthritis). Jika nyeri terasa berulang di sekitar sendi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya.
3. Nyeri Muncul di Malam Hari
Gejala asam urat kerap terasa lebih parah di malam hari. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor:
- Suhu tubuh menurun saat malam, memicu pembentukan kristal asam urat.
- Selama tidur, tubuh mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida, sehingga darah menjadi lebih asam dan meningkatkan kadar asam urat.
- Penderita sleep apnea juga berisiko lebih tinggi mengalami asam urat, terutama pada pria dengan berat badan berlebih.
Tips SolusiDokter: Untuk membantu mencegah kambuhnya asam urat, biasakan minum air putih minimal 2 liter per hari, hindari makanan tinggi purin seperti jeroan dan seafood, serta jaga berat badan ideal agar metabolisme tetap seimbang.
Informasi Selengkapnya Klik di sini
4. Nyeri Datang dan Pergi
Serangan nyeri akibat asam urat bisa muncul tiba-tiba lalu hilang begitu saja, membuat penderitanya merasa sudah sembuh. Namun, kondisi ini bisa kambuh kapan pun. Jika sendi terasa sakit meskipun hanya sesekali, sebaiknya jangan diabaikan sebelum menimbulkan peradangan yang lebih parah.
5. Disertai Demam dan Menggigil
Pada beberapa kasus, asam urat juga memicu demam, tubuh menggigil, dan rasa lemas seperti terkena flu. Hal ini terjadi karena tubuh merespons peradangan akibat kristal asam urat dengan melepaskan protein sitokin yang memicu reaksi imun dan menyebabkan demam.
6. Muncul Benjolan di Sekitar Sendi
Jika asam urat tidak diobati, kristal yang menumpuk dapat membentuk benjolan kecil di bawah kulit yang disebut tophi. Benjolan ini biasanya muncul di area sendi seperti jempol kaki, lutut, atau siku. Dengan penanganan yang tepat, tophi bisa mengecil bahkan hilang sepenuhnya.
7. Gangguan pada Ginjal
Kadar asam urat yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti batu ginjal. Kristal yang semula menumpuk di sendi bisa terbawa aliran darah dan mengendap di ginjal, membentuk batu yang menimbulkan nyeri hebat.
Rekomendasi SolusiDokter: Jika nyeri sendi sering kambuh, disertai demam, atau muncul benjolan di sekitar sendi, jangan tunda penanganan. Kondisi ini bisa menandakan kadar asam urat yang tinggi dan berpotensi memicu komplikasi pada ginjal.
Atasi Asam Urat Secara Alami Klik di sini
Kendalikan Asam Urat Sebelum Menyerang Sendi dan Ginjal
Asam urat sering kali tidak disadari karena gejalanya muncul perlahan dan terasa ringan di awal. Namun, jika dibiarkan, penumpukan kristal asam urat dapat memicu nyeri hebat di sendi, pembengkakan, hingga komplikasi serius seperti batu ginjal. Karena itu, penting untuk mengenali ciri ciri asam urat sejak dini dan menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Sebagai langkah alami membantu meredakan nyeri sendi akibat asam urat, Anda dapat mendukung pemulihan dengan Remafost Bharata. Formula herbal ini mengandung bahan-bahan alami yang bekerja membantu mengurangi peradangan sendi, menurunkan kadar asam urat, serta melancarkan metabolisme tubuh secara alami.
Jaga kesehatan sendi Anda sekarang juga dengan Remafost Bharata!
Untuk mendapatkan Remafost Bharata, Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.
