Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan pada sendi. Berbeda dengan nyeri sendi biasa yang hilang setelah istirahat, rematik justru menimbulkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak yang berlangsung lama. Penyakit ini dapat menyerang berbagai sendi tubuh – terutama pergelangan tangan, jari, lutut, dan pergelangan kaki – serta dapat memengaruhi organ lain jika tidak ditangani dengan baik.
Mengapa Rematik Terjadi?
Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi diri justru menyerang jaringan sehat, terutama lapisan sendi (sinovium). Akibatnya, timbul peradangan yang membuat sendi membengkak dan terasa nyeri. Seiring waktu, kondisi ini dapat merusak tulang, tulang rawan, dan jaringan di sekitarnya, mengganggu fungsi sendi secara permanen.
Tips SolusiDokter: Untuk membantu mengurangi risiko kekambuhan rematik, lakukan olahraga ringan seperti yoga, peregangan, atau jalan kaki agar sendi tetap lentur. Perbanyak konsumsi makanan kaya antiinflamasi seperti ikan laut, kunyit, jahe, dan sayuran hijau. Hindari makanan tinggi lemak, garam, serta daging merah berlebih yang dapat memicu peradangan.
Informasi Selengkapnya Klik di sini
Gejala Rematik yang Perlu Diperhatikan
Rematik berkembang secara perlahan, dan gejalanya sering disalahartikan sebagai kelelahan atau radang sendi biasa. Berikut beberapa tanda dan gejala rematik khas yang perlu Anda waspadai:
- Nyeri Sendi Kronis
Rasa nyeri pada sendi muncul terus-menerus, terutama di pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan. - Kekakuan pada Sendi
Biasanya terjadi saat bangun tidur dan berlangsung lebih dari 30 menit. Kekakuan ini bisa membaik setelah tubuh mulai aktif bergerak. - Pembengkakan dan Kemerahan di Area Sendi
Akibat peradangan, sendi tampak membesar, terasa hangat, dan nyeri saat disentuh. - Pergerakan Terbatas
Sendi terasa sulit digerakkan, bahkan untuk aktivitas ringan seperti menggenggam atau berjalan. - Kelelahan dan Demam Ringan
Tubuh mudah lelah, kehilangan nafsu makan, dan kadang disertai suhu tubuh yang sedikit meningkat. - Gejala Simetris
Rematik sering menyerang sendi di kedua sisi tubuh, seperti kedua pergelangan tangan atau kedua lutut.
Jika tidak ditangani, peradangan yang terus berlangsung dapat menyebabkan perubahan bentuk sendi (deformitas) dan membatasi kemampuan bergerak secara permanen.
Dampak Lanjutan Bila Dibiarkan
Selain menyebabkan kerusakan sendi, peradangan akibat rematik dapat menyerang organ lain seperti paru-paru, jantung, mata, bahkan pembuluh darah. Karena itu, pengendalian sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Rekomendasi SolusiDokter: Sebagai dukungan alami untuk mengatasi rematik, Anda dapat mempertimbangkan Remafost Bharata – herbal yang diformulasikan dari kombinasi Apium Graveolens dan jintan hitam. Kandungan alaminya membantu meredakan nyeri sendi akibat rematik, meningkatkan sirkulasi darah, serta mendukung pemulihan dan kelenturan sendi agar tetap kuat, sehat, dan tidak mudah kaku
Temukan solusinya Klik di sini
Rematik dapat dikendalikan dengan kombinasi gaya hidup sehat dan dukungan herbal alami. Selain menjaga pola makan dan aktivitas, bantu pemulihan sendi Anda dengan Remafost Bharata, yang bekerja menenangkan peradangan, memperkuat sendi, serta menjaga daya tahan tubuh agar lebih seimbang. Dengan konsumsi rutin dan gaya hidup aktif, nyeri sendi berkurang dan kualitas hidup meningkat.
Ingin tahu bagaimana Remafost Bharata membantu Anda?
Itulah pembahasan seputar Rematik dan Gejala Rematik. Jika Anda mencari solusi herbal terpercaya, Remafost Bharata bisa menjadi pilihan. Dapatkan informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya, lakukan pencarian di Google.
Referensi :
Alodokter. Diakses 2025. Rematik – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
Mayo Clinic. Diakses 2025. Rheumatoid Arthritis – Symptoms and Causes.
World Health Organization (WHO). Diakses 2025. Musculoskeletal Disorders and Rheumatoid Arthritis.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses 2025. Rheumatoid Arthritis – Signs and Symptoms.
