Rematik atau rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan pada sendi dan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini berbeda dengan nyeri sendi biasa karena bukan disebabkan oleh kelelahan atau usia, melainkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sendi sendiri. Akibatnya, penderita mengalami nyeri, kekakuan, dan pembengkakan yang lama-kelamaan dapat merusak sendi secara permanen.

Table of Contents
ToggleMengapa Rematik Bisa Terjadi?
Penyebab utama rematik adalah reaksi autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi justru menyerang jaringan sehat. Pada penderita rematik, serangan ini terutama terjadi pada lapisan sendi (sinovium), sehingga timbul peradangan, pembengkakan, dan rasa nyeri. Jika dibiarkan, lapisan sendi dapat menebal dan merusak tulang rawan serta tulang di sekitarnya.
Tips SolusiDokter: Untuk membantu mengurangi risiko kekambuhan rematik, lakukan olahraga ringan seperti yoga, peregangan, atau jalan kaki agar sendi tetap lentur. Perbanyak konsumsi makanan kaya antiinflamasi seperti ikan laut, kunyit, jahe, dan sayuran hijau. Hindari makanan tinggi lemak, garam, serta daging merah berlebih yang dapat memicu peradangan.
Informasi Selengkapnya Klik di sini
Inilah Penyebab Rematik yang Perlu Diketahui
Meskipun pemicunya belum diketahui secara pasti, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami rematik:
- Faktor Genetik (Keturunan)
Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun meningkatkan risiko rematik karena adanya kecenderungan genetik tertentu. - Hormon dan Jenis Kelamin
Wanita lebih rentan terkena rematik dibanding pria, diduga karena pengaruh hormon estrogen terhadap sistem imun. - Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok, kurang tidur, stres, dan jarang berolahraga dapat mengganggu sistem imun dan memicu peradangan. - Infeksi Virus atau Bakteri
Beberapa jenis infeksi dapat memicu sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan dan menyerang jaringan sendi. - Obesitas dan Pola Makan Buruk
Berat badan berlebih menambah tekanan pada sendi dan memicu peradangan akibat kelebihan radikal bebas dalam tubuh.
Bagaimana Rematik Menyerang Tubuh
Saat peradangan terjadi terus-menerus, cairan dan jaringan di sekitar sendi menumpuk, menyebabkan pembengkakan dan nyeri yang sulit hilang. Jika tidak dikendalikan, rematik dapat merusak sendi secara permanen, membuat pergerakan terbatas, bahkan menimbulkan perubahan bentuk (deformitas). Pada tahap lanjut, rematik juga dapat memengaruhi organ lain seperti jantung, paru-paru, dan mata.
Rekomendasi SolusiDokter: Sebagai dukungan alami untuk mengatasi rematik, Anda dapat mempertimbangkan Remafost Bharata – herbal yang diformulasikan dari kombinasi Apium Graveolens dan jintan hitam. Kandungan alaminya membantu meredakan nyeri sendi akibat rematik, meningkatkan sirkulasi darah, serta mendukung pemulihan dan kelenturan sendi agar tetap kuat, sehat, dan tidak mudah kaku.
Temukan solusinya Klik di sini
Rematik dapat dikendalikan dengan perawatan yang konsisten, pola hidup sehat, dan dukungan herbal alami. Selain menjaga aktivitas dan pola makan, bantu tubuh Anda dengan Remafost Bharata, yang bekerja menenangkan peradangan, menutrisi jaringan sendi, serta menjaga daya tahan tubuh tetap optimal. Dengan penggunaan teratur, gejala nyeri dapat berkurang dan sendi terasa lebih ringan untuk bergerak.
Ingin tahu bagaimana Remafost Bharata membantu Anda?


Itulah pembahasan seputar Rematik dan Penyebab Rematik. Jika Anda mencari solusi herbal terpercaya, Remafost Bharata bisa menjadi pilihan. Dapatkan informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya, lakukan pencarian di Google.
Referensi :
Alodokter. Diakses 2025. Rematik – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
Mayo Clinic. Diakses 2025. Rheumatoid Arthritis – Causes and Risk Factors.
World Health Organization (WHO). Diakses 2025. Musculoskeletal and Autoimmune Disorders.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses 2025. Rheumatoid Arthritis – Facts and Prevention.
















