
Ketika sendi terasa nyeri terus-menerus, banyak orang langsung mengira itu disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi atau disebut hiperurisemia. Meski benar bahwa asam urat bisa menyebabkan nyeri sendi, tidak semua rasa sakit pada sendi menandakan masalah ini.
Faktanya, gejala asam urat tinggi tidak selalu berkaitan dengan sendi saja. Gangguan pada ginjal juga dapat memicu peningkatan kadar asam urat dan menimbulkan keluhan lain yang berbeda sama sekali.
Seseorang dikatakan mengalami hiperurisemia bila kadar asam urat dalam darah melebihi 7 mg/dL. Ketika kadar ini meningkat, kristal asam urat dapat terbentuk dan menimbulkan berbagai gejala asam urat, terutama di sendi. Namun, efeknya bisa lebih luas dari itu.
Tips SolusiDokter: Untuk mencegah asam urat kambuh, biasakan minum air putih cukup, batasi daging merah dan jeroan, serta hindari makanan tinggi purin seperti seafood dan alkohol.
Atasi Asam Urat Secara Alami Klik di sini
Berikut sejumlah gejala asam urat tinggi yang sebaiknya diwaspadai:
1. Nyeri Sendi
Ini adalah gejala asam urat paling umum. Asam urat merupakan hasil pemecahan zat purin dari makanan. Bila tubuh gagal mengeluarkannya melalui urine, zat ini menumpuk di darah dan mengkristal di persendian. Akibatnya timbul rasa nyeri, terutama di pergelangan tangan dan kaki, lutut, siku, serta jari-jari tangan dan kaki.
2. Sendi Bengkak dan Kemerahan
Penumpukan kristal asam urat dapat memicu peradangan sehingga sendi tampak bengkak, kemerahan, dan terasa hangat. Kondisi ini paling sering terjadi di area jempol kaki dan jari tangan.
3. Sendi Kaku
Peradangan karena kristal asam urat membuat sendi sulit digerakkan. Lama-kelamaan, kondisi ini bisa membatasi rentang gerak dan membuat aktivitas terasa kaku dan tidak nyaman.
4. Perubahan Bentuk Sendi
Dalam kasus tertentu, muncul benjolan keras di sekitar sendi yang disebut tofi. Tofi terbentuk akibat tumpukan kristal asam urat di bawah kulit dan dapat mengubah bentuk sendi.
5. Nyeri Pinggang atau Punggung Bawah
Asam urat yang terlalu tinggi juga dapat membentuk batu ginjal, menimbulkan rasa sakit tajam di area pinggang atau punggung bawah yang datang tiba-tiba dan bisa hilang timbul.
6. Anyang-anyangan
Kadar asam urat yang tinggi di ginjal bisa menyebabkan rasa perih atau terbakar saat buang air kecil. Gejala ini menandakan adanya iritasi atau batu kecil yang menghambat saluran kemih.
7. Kencing Batu
Kristal asam urat yang kecil dapat ikut keluar bersama urine, menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil.
8. Mual dan Muntah
Batu ginjal akibat asam urat dapat memengaruhi saluran pencernaan, memicu mual, muntah, dan rasa tidak nyaman di perut.
9. Demam
Jika batu ginjal menimbulkan infeksi, tubuh bisa bereaksi dengan demam tinggi di atas 38°C. Kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan medis.
Rekomendasi SolusiDokter: Jika kamu sering mengalami nyeri sendi, bengkak, atau kaku, waspadai kadar asam urat tinggi. Jaga pola makan rendah purin, perbanyak minum air putih, dan hindari alkohol serta jeroan. Untuk membantu menurunkan kadar asam urat dan meredakan nyeri secara alami, gunakan herbal secara alami.
Redakan Nyeri Asam Urat Klik di sini
Gejala asam urat tidak hanya sebatas nyeri di sendi kondisi ini bisa memengaruhi ginjal, saluran kemih, bahkan sistem pencernaan. Jika dibiarkan, penumpukan kristal asam urat dapat menimbulkan peradangan kronis hingga terbentuknya batu ginjal yang menyakitkan. Karena itu, penting untuk menjaga kadar asam urat tetap normal dengan pola makan sehat, cukup minum air putih, dan dukungan herbal alami.
Dukung kesehatan sendi dan ginjal Anda dengan Remafost Bharata, formula alami yang membantu menurunkan kadar asam urat berlebih sekaligus mengurangi nyeri dan peradangan pada persendian. Kandungan herbalnya bekerja membantu melancarkan pembuangan asam urat melalui urine secara alami, tanpa efek samping berbahaya.
Jaga kesehatan sendi Anda sekarang juga dengan Remafost Bharata!


Untuk mendapatkan Remafost Bharata, Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.
















